Tuesday, 29 December 2015

Pelopor Judul “Merdeka”

Pelopor Judul “Merdeka”
Tersenarai sebanyak 398 sajak ciptaan di antara 1933-1957 yang bertemakan nasionalisme. Namun, yang benar-benar menggunakan judul ‘merdeka’ berjumlah 17 buah. Dinyatakan sajak-sajak itu:
1. Tongkat Warrant, “Nikmat Kemerdekaan”, Utusan Zaman, 7 Ogos 1949, (SP)
2. Tongkat Warrant, “Zaman Merdeka”, Utusan Zaman, 15 Januari 1950 (SP)
3. Muhibah Asmara, “Merdeka”, Utusan Zaman, 17 Disember 1950 (SP)
4. Hamzah, “Anak-anak Merdeka”, Utusan Zaman, 12 Ogos 1951 (SP)
5. Tomo Malaya, “Jiwa Merdeka”, Majalah Guru, Jilid 30, April 1954 (SP)
6. Johari Alias, “Masyarakat Merdeka”, Majalah Guru, Jilid 30, Jun 1954 (NB)
7. Tongkat Warrant, “Merdeka”, Utusan Zaman, 4 Julai 1954 (SP)
8. Asmahan, Perak, “Untuk Malaya Merdeka”, Majalah Guru, Jilid 30, Ogos 1954 (SP)
9. M. Ismail, Kemaman, “Sekali Merdeka Tetap Merdeka”, Utusan Zaman, 4 Mac 1956 (SP)
10. Abdullah Abdul Ghani, “Merdeka! Merdeka! Merdeka!”, Utusan Zaman 25 Mac 1956 (SP)
11. Hasbima, “Kekal Merdeka”, Majalah Guru, Jilid 32, Mei 1956 (SP)
12. A.S. Amin, “Jiwa Merdeka”, Mastika, Julai 1956 (SP)
13. Abdul Samad Ahmad, “Hari Kemerdekaan”, Utusan Zaman, 2 September 1956 (NB)
14. Kaman 56, “Rindukan Malaya Yang Merdeka”, Majalah Guru, Jilid 32, Oktober 1956 (NB)
15. S. Othman Terengganu, “Menjelang Kemerdekaan”, Majalah Guru, Jilid 33, Januari 1957 (NB)
16. Ibu Zain, “Tanah Melayu Kekal Merdeka”, Majalah Guru, Jilid 33, Ogos 1957 (SP)
17. Ibu Zain, “Bangun-Maju-Merdeka”, Majalah Guru, Jilid 33, Ogos 1957 (SP).
Sementara itu, terdapat seorang penyajak yang menggunakan nama samaran “Pena Merdeka, Perlis” dengan sajak “Berjuanglah”, Majalah Guru, Jilid 32, Julai 1956 (SP).
Rujukan: Kamaruzzaman Abdul Kadir, “Nasionalisme Dalam Puisi Melayu Moden 1933-1957”, Dewan Bahasa dan Pustaka, 1987, cetakan kedua (cetakan pertama 1982)
NOTA: SP – Semangat Perjuangan dan NB – Nasib Bangsa.

Selain yang saya nyatakan di atas, kalau dibaca, Abdul Latiff Abu Bakar (Penyelenggara), “Puisi-puisi Kebangsaan 1913-1957”, Dewan Bahasa dan Pustaka, 1987, cetakan pertama, ada lagi beberapa puisi yang menggunakan ‘merdeka’ sebagai judulnya: Roslan,...See More
LikeReply24 August at 11:36
Ahmad Said Yang saya tahu, antologi puisi yang berjudul “merdeka” ialah “Di atas Mimbar Merdeka”, Dewan Bahasa dan Pustaka, cetakan ketiga, 1994 (cetakan pertama 1989); A. Ghafar Ibrahim (Penyelenggara), “Suara Anak Merdeka”, Dewan Bahasa dan Pustaka, 1992, cetakan pertama; dan Jeli Bohari Biha, “Suara Merdeka”, PUTERA, 2000.
Ahmad Said Ditunjukkan lagi.
Ahmad Said Buku Kamaruzzaman Abd. Kadir, “Nasionalisme Dalam Puisi Melayu Moden 1933-1957” ini disorot oleh Ang Lei Wan, ““Bahasa Bakar” Nasionalisme”, (Sorotan Buku), Dewan Budaya, April 1983, muka surat 5.

No comments:

Post a Comment